A. Semangat Berlomba-Lomba dalam Kebaikan
1. Pengertian
Semangat Berlomba-Lomba dalam Kebaikan Semangat berlomba dalam kebaikan disebut
juga fastabiq al-khairāt. Allah memberikan perintah kepada hamba-Nya untuk
berlomba dalam berbuat kebajikan. Perintah tersebut ditujukan untuk hamba-Nya
baik laki-laki maupun perempuan. Contok perilaku fastabiq al-khairāt ialah
mengikuti kompetisi mata pelajaran Bahasa Indonesia, memberikan minuman kepada
orang yang sedang kehausan dan lain sebagainya
2. Makna
Semangat Berlomba-Lomba dalam Kebaikan
Agama Islam menganjurkan kita untuk
selalu berlomba dalam kebaikan. Agama Islam tidak mengajarkan umat untuk
berleha-leha, melainkan untuk menjadi umat terdepan dalam melakukan kebaikan.
Maka, begitu seseorang mengaku sebagai hamba Allah, ia harus segera berusaha
melakukan kebaikan sebisa mungkin.
B B. Bekerja Keras dan Kolaboratif
1. Pengertian
Bekerja Keras dan Kolaboratif
Bekerja keras sangat perlu dilakukan
oleh setiap manusia untuk menggapai keperluan, kebutuhan dan impiannya. Kerja
keras adalah kegiatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk mencapai
target yang akan dituju. Dalam Islam kerja 119 keras disebut juga dengan
ikhtiar yaitu syarat untuk mencapai maksud dan daya upaya dengan
bersungguh-sungguh dalam melakukan segala sesuatu semata-mata karena Allah Swt.
Tanpa adanya kerja keras, seseorang akan sulit mendapatkan apa yang
dicitacitakan atau ditujukan. Oleh karena itu, Islam sangat menganjurkan
umatnya untuk bekerja keras dalam menggapainya. Dengan bekerja keras seseorang
akan mudah meraih cita-citanya.
2. Makna
Bekerja Keras dan Kolaboratif dalam Islam
Islam memberikan ajaran kepada umatnya
untuk bekerja keras dan kolaboratif dalam mencapai tujuan yang gemilang. Tentu
kolaboratif itu harus dilakukan dalam 120 kebaikan bukan kejahatan. Karena
sebaik-baik manusia adalah yang berguna untuk makhluk lainnya. Dengan begitu
kita sebagai manusia yang berakal tidak hanya diam dan menunggu kabar baik
melainkan harus turun tangan dan bersungguh-sungguh untuk mencapai kebahagiaan
di dunia maupun di akhirat.
C. C. Dinamis dan Optimis
1. Pengertian
Dinamis dan Optimis
Dalam KKBI, kata dinamis berarti penuh
tenaga dan semangat sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan
keadaan. Contohnya seorang 121 pendatang cepat berinteraksi dengan
lingkungannya yang baru hingga mereka merasakan bahwa si pendatang bukanlah
orang yang baru di lingkungannya. Seseorang yang berjiwa dinamis akan selalu
aktif dengan sekitarnya. Dia akan terus berusaha meningkatkan kualitas dirinya
meskipun dalam situasi dan lingkungan yang baru. Bahkan dia akan menggunakan
situasi dan lingkungan yang baru itu menjadi semangat dan nilai positif dalam
dirinya. Dia tak akan bertahan lama mengurung diri dalam rumah karena belum
kenal dengan sekitarnya. Atau ia tak akan terlalu lama meratapi kegagalan yang
pernah didapatkan.
2. Makna
Dinamis dan Optimis dalam Islam
Islam memerintahkan umatnya untuk cepat
bertindak dalam menyikapi segala perbuatan. Allah membenci sikap menunda-nunda
suatu pekerjaan apalagi jika kemudian tidak dikerjakan. Oleh karena itu, sifat
dan sikap dinamis harus dibiasakan oleh manusia, apalagi dengan diiringi rasa
optimis. Kedua sifat dan sikap itu akan mendorong manusia untuk selalu cepat,
tanggap dan percaya diri dalam mengerjakan.
D. D. Kreatif dan Inovatif
1. Pengertian
Kreatif dan Inovatif
Kata kreatif berasal dari bahasa Inggris
yaitu create berarti membuat atau menciptakan sesuatu. Sedangkan kata kreatif
dalam bahasa Arab biasa dihubungkan dengan kata khalaqa, shawwara berarti
menciptakan sesuatu yang tidak ada pangkal, asal dan contoh terlebih dahulu,
dan membentuknya sebaik-baiknya. Kreatif merupakan kemampuan untuk menciptakan
sesuatu. Kreatif dilakukan dengan cara menemukan, menggabungkan, membangun,
mengarang, mendesain, merancang, mengubah ataupun menambah sesuatu untuk
bernilai manfaat. Dalam pandangan Islam, kreatif merupakan cerminan dari nama
Allah, al-Khāliq dan alMushawwir. Kreatif ialah kemampuan menggunakan apa yang
dimilikinya dalam menghasilkan sesuatu yang terbaik dan bermanfat bagi
kehidupan sebagai wujud pengabdian yang tulus kehadirat-Nya dan rasa syukur
atas nikmat-Nya.
2. Makna
Kreatif dan Inovatif dalam Islam
Islam tidak hanya menjelaskan tentang beribadah
kepada Allah melainkan juga menjelaskan tentang berbagai cara untuk menjadikan
umatnya bahagia di dunia maupun di akhirat. Dalam kehidupan, tentu manusia tak
akan lepas dari kegiatan berpikir. Setiap manusia pasti menggunakan daya
akalnya untuk berpikir mengenai setiap sesuatu yang dijalaninya dalam hidup.
Islam pun tidak melarang akal digunakan untuk melakukan kreativitas atau pun
inovasi dalam bekerja dan mencukupi kehidupannya. Islam justru memerintahkan
kita untuk mengelola sumber daya alam yang ada sebaik mungkin yang dapat
bermanfaat untuk siapa pun baik manusia, hewan atau pun makhluk hidup lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar