A. Pengertian dan Etika Organisasi
1. Pengertian
Organisasi
Secara bahasa organisasi berasal dari
bahasa Yunani organon yang berarti alat bantu atau instrumen. Apabila dilihat
dari asal katanya, organisasi berarti alat bantu yang sengaja didirikan atau
diciptakan untuk membantu manusia memenuhi kebutuhan dan mencapai
tujuan-tujuannya. Secara istilah organisasi adalah sistem sosial yang
dikoordinasikan secara sadar dengan aturan yang telah dibuat dan disepakati
bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi memiliki beberapa unsur
yaitu,
1) Tujuan suatu organisasi ialah untuk
menghasilkan barang dan pelayanan. Organisasi non profit, sebagai contoh:
menghasilkan pelayanan dengan keuntungan masyarakat, seperti pemeliharaan
kesehatan, pendidikan, proses keadilan, dan pemeliharaan jalan. Bisnis
menghasilkan barang konsumsi dan pelayanan seperti mobil, perumahan, dan wahana
rekreasi.
2) Pembagian kerja adalah sebuah proses
melaksanakan pekerjaan ke dalam suatu komponen kecil yang melayani tujuan
organisasi dan untuk dilakukan oleh individu atau kelompok. Pembagian kerja ini
berlangsung untuk memobilisasi organisasi dalam pekerjaan banyak orang untuk
mencapai tujuan umum dari organisasi.
3) Hirarki kewenangan adalah hak untuk
bertindak dan memerintah pribadi orang lain. Hal itu menunjukkan
terkoordinirnya sebuah organisasi untuk menjamin hasil pekerjaan mencapai
tujuan organisasi.
4) Sumber daya. Di sini sumber daya yang
dimaksudkan adalah kumpulan orang yang beraktivitas untuk mencapai tujuan
organisasi.
2. Etika Dalam
Berorganisasi
a. Memiliki niat dan
tujuan yang mulia
Sebuah organisasi pasti didirikan karena
ada niat dan tujuan. Niat dan tujuan didirikan organisasi ini sangat menentukan
langkah-langkah yang akan dilakukan dalam organisasi meskipun nantinya
keberlangsungan organisasi akan bergantung pada etos individu dan kelompok
dalam organisasi. Jikalau niat dan tujuannya mulia, maka dibentuknya organisasi
akan lebih bermanfaat sesuai dengan niat dan tujuannya.
b. Amanah
Seseorang dalam organisasi haruslah
memiliki sikap amanah dalam mengemban tugas. Dengan adanya sikap amanah,
pembagian tugas yang dilakukan oleh pembina organisasi menjadi lebih optimal.
Sikap ini menimbulkan kepercayaan organisasi menjadi lebih tumbuh sehingga
pemberi dan pelaksana tugas akan lebih ulet dalam tindakan
c. Saling
tolong-menolong
172 Dalam organisasi, pembagian tugas
merupakan suatu unsur signifikan untuk mencapai tujuan dalam organisasi. Oleh
karena itu sikap saling-tolong menolong merupakan sikap yang wajib dilakukan
dalam organisasi.
d. Berkomunikasi
dengan baik Untuk menjalankan organisasi yang baik, hubungan antar individu dan
kelompok dalam organisasi pun juga harus baik. Hubungan baik dapat ditumbuhkan
dan dijaga dengan komunikasi yang baik.
B.B. Pengertian dan Etika Profesi
1. Pengertian
Profesi Dalam KBBI, istilah profesi dimaknai dengan pekerjaan yang dilandasi
pendidikan keahlian tertentu. Menurut De George, profesi ialah pekerjaan yang
dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang
mengandalkan suatu keahlian. Dalam Islam, profesi ialah segala aktivitas
dinamis dan mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan di dalam
mencapainya dia berupaya dengan penuh kesungguhan untuk mewujudkan prestasi
yang optimal sebagai bukti pengabdiannya kepada Allah Swt.
2. Etika
Dalam Berprofesi
a. Memegang
amanah dan mentaati perintah pimpinan
Dalam berprofesi, ada juga pembagian
kerja dan hirarki wewenang seperti halnya organisasi. Beberapa orang atasan
baik manajer atau kepala divisi merupakan pemegang wewenang yang tinggi dalam
profesi. Mereka adalah memiliki wewenang untuk mengatur, mengawasi, dan menilai
pelaksanaan kerja.
b. Etos
kerja yang tinggi Etos kerja adalah doktrin tentang kerja yang diyakini oleh
seseorang atau sekelompok orang sebagai hal yang baik dan benar dan mewujud
nyata secara khas dalam perilaku kerja mereka. singkatnya etos kerja adalah
motivasi dan dorongan untuk bekerja. Apabila seseorang memiliki etos kerja yang
tinggi, maka pelaksanaan kerja akan menjadi lebih maksimal. Selain itu, etos
kerja ini menjadi alasan kuat mengapa seseorang melakukan pekerjaan.
c. Prinsip
yang kokoh dalam profesi
0 komentar:
Posting Komentar